Memacu Adrenalin Sekaligus Menikmati Keindahan Alam di Gumuk Reco Sepakung

Tiada yang lebih menyenangkan dari berwisata ke alam. Selain menyegarkan pikiran, alam memberikan kita banyak sekali pelajaran kehidupan yang tidak kita dapatkan dari bangku sekolahan.

Beruntungnya, aku tinggal di sebuah kota yang kaya akan wisata alamnya. Ya, kota mana lagi kalau bukan Semarang. Kota Atlas ini menawarkan beraneka ragam alam yang indah dan bisa kamu kunjungi ketika sedang ingin melepas penat dari hingar bingar kota.

Berada di perbatasan Semarang-Demak membuatku tidak gentar untuk menyusuri keindahan alam di Kabupaten Semarang. 

Selama hidup di kota Lumpia ini, aku sering kali mendengar bahwa alam di Kabupaten Semarang begitu indah. Tidak cuman indah, wisata alamnya juga menyajikan cerita sejarah yang menarik untuk dikupas dan dijadikan sebagai catatan perjalanan.

Mulanya aku membuat list terlebih dahulu tempat wisata apa saja yang ingin aku kunjungi. Beberapa kandidat tempat sudah aku kantongi seperti Rawa Pening, Gunung Ungaran, Candi Gedong Songo, hingga Umbul Sidomukti.

Namun, semua itu sudah pernah aku kunjungi dan ingin mencari tempat wisata yang lain. Akhirnya, aku mendapatkan rekomendasi dari teman bahwa ada satu wisata alam yang menarik dan mengandung cerita sejarah yang unik untuk didengar. 

Tempat wisatanya berada di daerah Sepakung, Kec. Banyubiru. Ya, barangkali kamu sudah pernah mendengarnya tempatnya: Gumuk Reco Sepakung.

Tanpa basa-basi lagi, aku bergegas mengendarai sepeda motor untuk menuju ke lokasi.

Wisata Alam Gumuk Reco Sepakung, Punya Daya Tarik untuk Dilirik Wisatawan

Dok. Pribadi

Jalanan menuju ke tempat wisata cukup berlika-liku. Meski begitu, sepanjang perjalanan aku dimanjakan oleh ribuan pemandangan alam yang tiada habisnya. 

Hamparan pepohonan terbentang menjulang tinggi ke atas langit, pemandangan kota di bawah yang memanjakan mata, serta udara dingin khas dataran tinggi yang semakin membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Sebagai gambaran untukmu, berikut jalan menuju ke Gumuk Reco Sepakung

Dok. Pribadi

Setelah melewati belokan-belokan serta tanjakan dan turunan yang cukup tajam, akhirnya aku sampai juga di lokasi.

Suasana di sini begitu asri. Barangkali waktu-waktu yang cocok untuk berada di sini yaitu sekitar jam-jam sore. Namun, apabila kamu hendak menikmati wisata ini di waktu sore, disarankan untuk sampai di lokasi jam 3-an karena wisata ini tutup jam 5 sore.

Sampai di dalam Gumuk Reco masih dinaungi dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Aku jalan perlahan-lahan karena ingin mengabadikan setiap sudut tempat ini dengan baik.

Dok. Pribadi

Selain kaya akan pepohonan, Gumuk Reco juga berada di antara bukit-bukit. Hal ini tentu saja membuat mataku semakin puas melihat ke area sekitar tempat wisata ini. 

Tenang saja, di sini kamu tidak hanya berdiam dan bengong memikirkan dan merenungi kehidupan. Di Wisata Gumuk Reco Sepakung, kamu bisa menikmati berbagai macam wahana yang sudah disediakan, seperti Flying Fox, berayun di atas jurang, hingga berjalan di tebing Gumuk Reco Sepakung yang khas.

Ayunan (Dok. Pribadi)

Flying Fox (Dok. Pribadi)


Oh iya, di Gumuk Reco ini mempunyai ciri khas yaitu tebing batu yang cukup besar! Sebagai wisatawan, aku sangat tertarik untuk berjalan di sampingnya supaya merasakan adrenalin yang luar biasa.

Sebelum berjalan di samping tebing batu, aku dibekali dengan peralatan untuk proteksi diri seperti tali, carabiner, dan lain-lain. 

Setelah semuanya dipasang, baru aku berjalan di samping tebingnya. Awalnya memang agak deg-degan, tetapi lama-kelamaan aku menikmati semua ini!

Tebing batu Gumuk Reco Sepakung (Dok. Pribadi)

Peralatan untuk berjalan di samping tebing (Dok. Pribadi)

Puas menikmati beragam wahana yang disediakan oleh Gumuk Reco Sepakung, perut ini terasa sangat lapar sekali. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli gorengan di warung yang berada di area tempat wisata.

Setelah itu, aku menunaikan solat ashar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk pulang ke rumah. Jangan khawatir, di Gumuk Reco Sepakung fasilitas sudah komplit semua, mulai dari toilet, musola, warung makan, hingga area parkir yang luas.

Sejarah Gumuk Reco Sepakung

Aku lupa menceritakan sesuatu kepada kamu karena asyik bercerita mengenai keindahan tempat wisata Gumuk Reco Sepakung ini.

Ya, konon katanya tebing batu Gumuk Reco tersebut merupakan peninggalan sejak zaman kerajaan Majapahit. Mulanya, tebing batu tersebut hendak dipahat menjadi ukiran atau patung.

Patung dalam bahasa Jawa artinya reca. Oleh karena itu, tempat wisata ini dinamai dengan Gumuk Reco.

Tiket Masuk

Untuk tiket masuk sendiri, kamu hanya perlu merogoh uang sebesar Rp10.000 untuk hari biasa dan Rp15.000 untuk hari libur.

Disarankan untuk membawa budget lebih saat menyambangi Gumuk Reco Sepakung. Sebab, rasanya masih kurang jika hanya berkunjung saja tanpa menikmati flying fox serta wahana lainnya di wisata ini.

Sekian dulu cerita perjalananku menyusuri tempat wisata alam di Kabupaten Semarang, Gumuk Reco Sepakung. Barangkali kamu tertarik mengunjungi tempat ini, segera buat agenda dari sekarang! 

Lihat cuaca terlebih dahulu karena disarankan mengunjungi tempat wisata ini pada saat cuaca cerah agar bisa melihat pemandangan dengan leluasa.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Wisata Kabupaten Semarang.



Post a Comment

0 Comments