Resensi Buku Angan Senja Senyum Pagi Karya Fahd Pahdepie



Judul : Angan Senja Senyum Pagi
Penulis : Fahd Pahdepie
Penerbit : Falcon Publishing, Maret 2017
Tebal : 353 hlm

Tentang bagaimana seseorang Angan Senja yang selalu berharap kepada Senyum Pagi, begitu juga sebaliknya. Dua hati yang begitu saling mengisi dalam kehidupan sehari-hari. Namun nyatanya, garis waktu berkata lain, cerita masa indah mereka selama SMA yang penuh dengan canda tawa dan menuai bahagia, suka duka  yang mereka lalui bersama, segala kenangan indah yang terukir di masa SMA tak berujung pada  akhir yang bahagia. Bahkan saat perpisahan pun mereka tak saling mengerti  tentang perasaan mereka satu sama lain, mereka hanya mengharapkan kepada garis  waktu, dan garis waktu pun berkata lain, mereka tetap menjadi sebuah Angan Senja dan Senyum Pagi--Angan-angan senja yang kian meredup cahayanya yang selalu tentang  indahnya senyum pagi.

Garis waktu menghantarkan mereka ketika 17 tahun tak lagi bertemu. Mereka di pertemukan kembali, namun dengan keadaan yang begitu tidak pas. Senyum Pagi telah menemukan sosok Hari, dan lagi-lagi, Angan senja selalu berangan-angan. Namun, dibalik pertemuan tersebut, Matematika dan Musik yang berperan dalam pertemuan itu, Matematika yang identik dengan seorang Angan Senja,  juga Musik yang identik dengan seorang Senyum Pagi. Matematika dan Musik seolah merupakan dua komponen yang tidak bisa bersatu. Matematika dengan segala keseriusannya, dan Musik dengan segala keindahannya. Namun nyatanya, mereka bersatu mengalunkan nada-nada kedamaian, bersatu menyatukan Angan Senja dan Senyum Pagi.

Fahd Pahdepie menggabungkan dua unsur tersebut ke dalam novelnya kali ini. Seolah-olah, kedua hal tersebut merupakan hal yang sangat indah jika digabungkan dalam satu pelaksanaan. Ya, novel ini termasuk hal yang aku sukai  dengan ada nya dua unsur tersebut. Walau nyatanya, aku tidak suka matematika. Dengan gaya bahasa nya yang khas, ia seolah-olah menggambarkan kisah cinta yang puitis yang terjadi diantara Angan Senja dan Senyum Pagi. Nama yang begitu puitis dengan segala kisah yang penuh dengan romantis.

Sehingga, tatkala musik dan matematika bersatu, maka muncul istilah infinity (tak terbatas).

Bagaimana kisah selengkapnya?sila membeli bukunya di gramedia terdekat. Buku yang sangat bagus bagi kita yang ingin menambah referensi tentang sebuah kisah percintaan, cerita kisah cinta yang tak seperti biasanya.


Post a Comment

0 Comments