Polemik Fans Blink 182: Antara Tom DeLonge dan Matt Skiba

Tepat tanggal 1 Juli 2016 lalu, tampaknya menjadi ajang buka puasa bagi fans Blink 182 di seluruh dunia. Band punk rock asal California tersebut merilis sebuah album berjudul California, sesuai nama kota yang telah melahirkan Blink 182. Kota California jelas memiliki peran yang sangat besar untuk sebuah nama Blink 182. Tempat penuh sejarah, tepatnya di Poway, ketika Mark Hoppus memutuskan untuk memenuhi hasratnya untuk memiliki sebuah band. Hasrat tersebut tampaknya terwujud dengan begitu saja. Tak perlu ada konspirasi atau apapun, barangkali takdir telah menggariskan kejadian seperti ini: Anne Hoppus, adik dari Mark Hoppus, memiliki seorang teman yang bernama Thomas  Mathew DeLonge Jr atau biasa dipanggil Tom DeLonge yang kebetulan juga ingin memiliki band. Bulan Agustus 1992, Anne memperkenalkan Tom DeLonge kepada Mark Hoppus. Tak butuh waktu lama, kedua orang yang sampai saat ini memiliki peran penting dalam terbentuknya Blink 182 itu saling bermain bersama selama berjam-jam di garasi, lalu saling bertukar ide untuk menciptakan sebuah karya dan bahkan kedua orang tersebut menulis lagu bersama. Salah satunya lagu yang mereka tulis dan sangat terkenang hingga sekarang adalah Carousel. Sebuah pertemuan yang suci andaikata bisa dibilang.

Rasanya sungguh khidmat mendengarkan album baru Blink 182 yang berjudul California sembari mengenang kembali sejarah terbentuknya band ini. Namun tunggu dulu, dalam album California ini kamu tidak akan menemukan petikan gitar Tom DeLonge yang sangat menusuk telinga serta suara aksennya yang sangat khas. Pada album California kamu akan menemukan nuansa baru dari distorsi gitar serta pekikan suara tinggi dari seorang Matt Skiba, vokalis sekaligus gitaris dari Alkaline Trio. 

Pertama kali mendengarkan, rasanya aku seperti tidak bisa membedakan mana suara Mark Hoppus dan mana suara Matt Skiba. Setelah telinga ini terbiasa dengan kontras dari suara Hoppus dan DeLonge, rasa-rasanya sangat aneh apabila suara Hoppus disandingkan dengan suara Skiba. Kamu akan mendengar suara yang bergonta-ganti dalam lagu Bored to Death, salah satu lagu dari album California. Dalam lagu tersebut pada awalnya Hoppus mengambil alih suara, dengan suara bassnya yang sedikit mendatar. Lalu pada reff Skiba mengambil alih dan langsung mengeluarkan suara tingginya. Itu terlihat berbeda. Namun, dengarkan lagi pada lirik kedua. Skiba langsung menyambar pada lirik selanjutnya setelah reff, lalu kemudian Mark Hoppus mengambil suara tinggi ketika memasuki reff. Pada awalnya, aku sulit membedakan mana suara Hoppus dan Skiba.

California tentu bukan menjadi sajian buka puasa terbaik bagi fans Blink 182. Aku sebagai salah satu fans Blink 182 merasa kehilangan harapan ketika Neighborhoods menjadi album terakhir Blink 182 setelah vakum cukup lama dari tahun 2005-2009. Hingga pada akhirnya Blink 182 memunculkan harapan baru dengan keluarnya album California di tahun 2016, di sisi lain sekaligus memunculkan rasa rindu kepada sosok Tom DeLonge. Memang, pria yang tergila-gila dengan kehidupan luar angkasa tersebut memiliki persona yang sangat kharismatik di atas panggung dengan gayanya bermain gitar yang seolah-olah meninggikan satu bahunya.

Kini, setelah keluarnya album California yang diisi oleh Skiba, banyak sekali yang merindukan sosok Tom DeLonge untuk berada di Blink 182 lagi. Kerapkali ketika Tom DeLonge mengunggah sesuatu di akun Instagramnya mengenai Blink 182 maupun punk, banyak sekali warganet yang meminta Tom DeLonge untuk kembali ke Blink 182 lagi, berkarya bersama dua sahabat lamanya, Mark Hoppus dan Travis Barker. Namun apa daya, saat ini Tom DeLonge sedang sibuk dengan projek yang sesuai ambisinya, yaitu kehidupan luar angkasa, serta band yang bisa dibilang sangat fenomenal, yaitu Angels and Airwaves.

Saat Blink 182 vakum pada tahun 2005-2009, Tom DeLonge memutuskan untuk membuat side project band yang bernama Angels and Airwaves atau biasa disingkat dengan AVA. Tepat tanggal 15 September 2005, Tom DeLonge mengumumkan bahwa ia akan mendirikan band bernama Angels and Airwaves dan ia menjanjikan revolusi rock n roll terbaik dalam generasi ini. Terbukti, setelah album pertama Angels and Aiwaves keluar, We Don't Need To Whisper tahun 2006 dan album kedua keluar pada tahun 2007 dengan judul I-Empire, Angels and Airwaves benar-benar memunculkan suara musik yang khas dan sangat enak untuk didengar telinga. Pertama kali mendengar, aku seperti mendengar ada suara-suara khas luar angkasa yang memang menjadi ciri khas dari Tom DeLonge.

Sampai saat ini, Tom DeLonge masih berkarya bersama AVA dan kabarnya akan mengeluarkan album baru mereka pada tahun ini. Fans Blink 182 tentu mau tidak mau harus mengakui kecerdasan Tom DeLonge dalam membuat lagu bersama AVA. Tom DeLonge meraciknya dengan sangat baik dalam sentuhan luar angkasa yang khas dalam setiap lagu dari AVA, bersama para personil lainnya, David Kennedy, Matt Wachter dan Ilan Rubin. Aku pribadi sebagai fans Blink 182 benar-benar mengagumi sebuah karya Tom DeLonge walau tidak bersama Blink 182. Tom DeLonge benar-benar memenuhi janjinya.

Di sisi lain, Blink 182 tetap berjalan dengan Matt Skiba, Mark Hoppus dan Travis Barker. Mereka kabarnya akan mengeluarkan album baru lagi pada tahun ini dan akan dirilis sebelum konser Vans Warped Tour. Entah apakah masih akan memunculkan rasa rindu kepada Tom DeLonge, namun aku yakin rasa itu akan terus muncul ketika lagu Blink 182 sedang berputar di telingaku. Namun, bukankah sejauh ini, hingga album California rilis, Travis Barker menjadi salah satu sosok yang selalu menghidupkan Blink 182 dengan ketukan drumnya yang sangat khas?.

Gambar dari google


Post a Comment

0 Comments