Rindu, Pertemuan, dan Kenangan

Hujan turun, entah apa yang ingin ku lakukan. Sedari tadi aku hanya mengecek handphone ku, melihat instagram, line, twitter, lalu kembali ke menu awal. Lalu tiba-tiba aku teringat tentang caption instagram yang ada di akunku. Kemudian dalam hati ku berkata "Wah kelihatannya bagus nih untuk di tulis di blog". Lalu aku pun menyalakan laptopku, eh bukan sih lebih tepatnya laptop temanku. Dan kumulai tulisanku dengan caption yang berada di instagramku.

---------------------------------------------------------------------

"Sebenarnya manusia menciptakan rindu untuk menyakiti dirinya sendiri, namun disisi lain ia juga belajar untuk menikmatinya". Begitulah caption yang ku buat saat mengupload sebuah foto di instagram. ig:@adieb_maulana. Barangkali memang rindu merupakan sebuah boomerang yang kita lemparkan begitu saja--melepaskan semua raga dan rasa rindu kita saat bertemu. Namun pada saat boomerang itu berbalik ke arah kita, siap atau tidak siap pasti boomerang itu akan mengenai kita--yang tadi telah melepasnya tiba-tiba berbalik dan menyakiti tubuh kita. Tak menutup kemungkinan bagi orang yang sudah siap untuk menerima kembali boomerang itu--melepas raga dan rasa rindu, lalu kemudian kita dapat menerima kembali apa saja yang telah kita lalui, tanpa sedih, tanpa sakit.

Manusia menciptakan sebuah rindu dari zat yang bernama jarak dan waktu. Setiap manusia menciptakan jarak yang jauh terhadap seseorang, maka di pastikan rindu akan selalu bermunculan tanpa pengecualian. Begitu juga waktu.

Jadi, rumus rindu yang diciptakan manusia adalah, "semakin jauh ia menciptakan jarak, maka semakin banyak rindu yang muncul". Begitu juga soal waktu, "sebuah rindu yang muncul berbanding lurus dengan waktu yang berjalan".


Hal ini terjadi padaku ketika baru saja kemarin, aku dan alumni sekolahku dulu bertemu lagi dalam rangka gathering yang di adakan setiap tahunnya. Kebetulan kemarin bertempat di Dieng, Wonosobo. Kami datang dari berbagai kota, ada yang dari Solo, ada yang dari Jogja, Purwokerto, Semarang dan lalu berkumpul di sebuah tempat homestay yang berada di Dieng. Setelah kami berkumpul di homestay tersebut, rasanya aku hanya ingin menghentikan waktu saja dan menikmati setiap hal yang kita lalui, setiap hal yang aku rasa sangat berharga di banding dengan sepatu Adidas Yeezy Pirates Black. Tawa dan cerita selalu membuat homestay tersebut terdengar begitu indah layaknya melodi yang dimainkan oleh anggota Erwin Gutawa. Entah kapan terakhir kami menciptakan jarak, namun di setiap detik yang bergerak rindu di antara kami selalu bermunculan begitu saja, tanpa di suruh, tanpa izin untuk keluar.


Manusia telah berhasil menciptakan rindu, sebuah zat yang terkadang membuat kita senang dan terkadang membuat kita sedih. Galau merupakan hal trend yang sering dilakukan manusia tatkala ia menghadapi sebuah rindu. Lantas dari situ manusia berinisiatif untuk membuat sebuah memori supaya ia tidak terlalu sedih dalam menyikapi hal rindu, setelah pertemuan  yang terjadi. Dan manusia berhasil menciptakan sebuah kenangan. Kenangan merupakan suatu ingatan yang datang dalam berbagai macam bentuk, entah itu dari suatu tempat yang pernah kita lalui, lagu yang pernah di dengar bersama orang-orang yang pernah ia temui, ataupun tulisan yang mengingatkannya tentang suatu hal.

Lantas kenangan tersebut adalah suatu hal yang bisa membuat manusia belajar bagaimana menyikapi rindu dengan baik, yaitu dengan menikmatinya. Bukan malah kita sedih akan segala hal yang terjadi dan berlalu, padahal itu tidak akan pernah kembali lalu kita menuntut sesuatu yang tak mungkin kembali. Seperti hal nya pertemuan ku di Dieng bersama teman-temanku, setelah beberapa hari pertemuan, aku selalu rindu akan hal yang ku lalui bersama teman-temanku di Dieng,namun aku tidak mungkin bisa menuntut itu semua kembali dengan waktu sekejap. Karena aku selalu suka dengan lagu Dewa 19 yang berjudul Hadapi Dengan Senyuman, liriknya adalah, "hadapi dengan senyuman semua yang terjadi biar terjadi"

Ketahuilah, bahwa rindu itu selalu menancap, akan sangat sakit jika kita mencabutnya. Jadi, biarkanlah itu tertanam dalam dirimu dan nikmatilah.

Kembali ke awal, setelah pertemuan ku di Dieng bersama teman-temanku, ada baiknya aku dan teman-temanku menciptakan suatu jarak. Sehingga apabila nanti kita bertemu lagi maka akan banyak zat-zat rindu yang muncul di antara kami.

Seperti rumus rindu, "semakin jauh ia menciptakan jarak, maka semakin banyak rindu yang muncul".


-----------------------------------------------------------------




Lalu, aku kembali menuliskan ceritaku pada layar laptop. Sambil mendengarkan lagu Pee Wee Gaskins sembari menyeruput kopi ku di kala hujan turun.


Semarang, 14 Desember 2016
15:47
Teruntuk semua orang yang pernah ku rindu, terima kasih sudah mengajarkanku apa arti rindu.


Post a Comment

0 Comments