Kasih Judul Sendiri

Terpaku saat ku melihatmu, hanya berdiam diri saja seakan kata-kata yang ingin kuungkapkan hilang dihisap oleh waktu yang sialnya aku tidak bisa merebutnya kembali. Begini, sewaktu itu aku melihat muka manismu seraya dihiasi dengan senyuman indah yang melengkung di bibirmu, ah Tuhan, apa yang sedang Engkau lakukan saat menciptakan makhluk seindah ini yang berada di depan mataku, apakah Engkau sedang bahagia?entahlah aku tidak tahu, yang jelas aku sangat bersyukur kepada Engkau atas terciptanya makhluk yang sekarang berada di depanku ini. tidakkah kau mengerti perasaanku saat melihat nya memperlihatkan senyumannya di depan mataku? ah mungkin kau bisa mewakilkan ku untuk menjawab pertanyaan ku sendiri, karena aku serius!aku tidak bisa mengungkapkan betapa perasaan ku saat itu, bahkan dengan tulisan-tulisan ini. tahukah kau?saat aku melihat senyumanmu itu aku mencoba untuk menulis sesuatu tentangmu didalam blog ini, dan mungkin suatu saat kau akan tersenyum sendiri saat membaca tulisanku ini he he. Terimakasih ya kau telah membantuku untuk  memenuhi isi blog ku ini he he. duh betapa payahnya aku saat melihatmu, aku hanya bisa diam dan berbicara banyak tentangmu di dalam blog ini, payahkah aku?pengecutkah diriku?tentu, aku saja mengakuinya. dan sekarang aku akan mencoba untuk melampiaskan rasa kecewaku atas kepengecutanku dengan menulis di blog  ini, tentu kau tidak keberatan, bukan?.

Begini, kau indah, saat itu aku sadar bahwa segala keraguan yang menepis kalau kamu tidak indah semuanya tiba-tiba menghilang begitu saja, aneh kah?. dan sekarang aku mau bertanya, apakah kau cemburu saat ku bilang bahwa ada yang lebih indah dari mu?oh maaf aku sudah terlanjur bilang he he. Ya, ada yang lebih indah dari dirimu, tetapi jarak indahnya tidaklah terlalu jauh, serius, percaya deh. hal yang lebih indah itu kunamai dengan pancaran sinar di sore hari atau kebanyakan orang menyebutnya dengan kata senja. Ah sudah ya aku tidak bisa menjelaskan kenapa senja bagiku lebih indah darimu. yang jelas bagiku senja adalah suatu keindahan yang bagi siapa saja yang melihatnya akan merasa tenang dan masuk kedalam dunia senja. tidak percaya?coba deh buktikan sendiri!. dan sepertinya bagiku pelangi adalah hal yang lebih indah darimu, ah sekali lagi maaf aku mengatakan ada yang lebih indah darimu he he. sudahlah, aku tidak akan lagi mengatakan hal-hal yang lebih indah darimu.

dan yang terakhir, aku hanya ingin kau selalu tersenyum walau aku tahu senyumanmu itu bukanlah untukku, tetaplah tersenyum agar aku bisa terus melahirkan karya sastra yang tidak begitu indah dimataku tapi bisa jadi indah di mata orang lain. Karena aku tahu semua yang bersatu itu tidak harus bersama, dan yang bersama mungkin saja tidak bisa bersatu.

Karena aku mengutip dari kata-kata orang lain yang aku lupa namanya siapa,"kau tersenyum saat membaca tulisanku, padahal aku menulis ini dengan membaca senyumanmu".

Teruntuk semua keindahan yang pernah hadir didalam hidupku, terima kasih. aku akan membalasnya dengan sedikit puisi dibawah ini :

renggang hatiku
dimana telah datang sinaran dari barat
terkadang resah
saat hitam pekat menyelimuti langit

tahukah kau?
aku terus berlari
hentikan aku?kau tidak bisa
panggilan senja itu suara yang tak terelakkan

wangi angin tetap berhembus
ku tinggalkan jejak kenang indah di tempat itu
kau pasti sungguh terkejut
aku terperangah melihat ke atas tanpa bergerak

entah aku terhipnotis
oleh warna-warna bergelora di atas sana
Tuhan, sedang tersenyumkah engkau saat menciptakannya?
ah terpejam seketika mata ini

bayangan, dimana kau?
tunggu aku!
jangan seenaknya saja kau tinggalkan aku
hanya untuk bermesraan dengan senja
senjaku.....


Post a Comment

0 Comments